DINONAKTIFKAN PARTAI DEMOKRAT, ANAS MESTINYA LEGOWO. Demi menata dan memberaihkan dan menaikkan citra partai, Majlis Tinggi Partao Demokrat nonaktifkan Anas Urbaningrum selaku Ketua Partai. Langkah teraebut diambil menyusul Anas diharapkan lebih fokus menjalani pemeriksaan okeh KPK.
SBY selaku Ketua Pembina Partai Demokrat menyebutkan Partai Demokrat melupakan dulu Pemilu 2014 sehingga betul-betul bisa foksu menata dan konsolidasi partai.
Penonaktifan Anas dinilai sebagai upaya Par5a Demokrat untuk meningkatkan cutra parta dan elektabilitas yang berdasarkan hasil survey akhir-akhir ini dinilai semakin merosot.
Prahara Partai Demokrat menemui puncak klimaksnya saat Partai peraih 20% suara ini pada pemilu 2009 mengalami konflik internal dimana elit politik partai justru saling serang dan menghendaki Anas Urbaningrum untuk mundur. Anas justru menyerang balik dengan mengatakan adanya politik sengkuni yang telah membisikkan isu negatif tentang dirinya dan mendorong dirinya untuk mundur terkait pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK sehubungan kasus dugaan korupsi wisma atlet hambalang.
SBY justru mempersilahkan bagi pihak yang merasa tidak nyaman dengan kondisi partai Demokrat saat ini untuk meninggalkan partai. Upaya yang dilakukan Parta Demokrat untuk mengatasi permasalahan internal dengam penonaktifan Anas untuk menyelamatkan dan konsolidasi Partai.
Apakah dengan dinonaktifkannya Anas serta merta dapat meningkatkan elektabilitas, integritas Demokrat?
Artikel Terkait Berita Politik Indonesia
- DAMPAK KENAIKAN BBM
- ARTIS JADI CALEG
- CALEG PEREMPUAN JANGAN DIANGGAP PELENGKAP?
- ATURAN DANA KAMPANYE PEMILU 2014 SEGERA TERBIT?
- KASUS PENEMBAKAN NAPI DI LAPAS CEBONGAN TUAI POLEMIK HUKUM DI INDONESIA
- JOKOWI GANDENG LDII SOSIALISASIKAN PROGRAM KERJA KE MASYARAKAT
- KRISIS KEPEMIMPINAN PARTAI DEMOKRAT
- MENELISIK SUMBER BIAYA POLITIK INDONESIA
- KPK TETAPKAN ANAS TERSANGKA HAMBALANG
- PENYEBAB TENSI POLITIK PADA PILPRES 2014 TERTINGGI DALAM SEJARAH
- CIRI-CIRI CALEG PILIHAN DAN LAYAK DIPILIH
- HUJAN KRITIKAN 'MEMANASI' BALAI KOTA JAKARTA
- HEBOH VIDEO POLITIK KARTEL DI PILKADA JATIM
- PERAN MEDIA SOSIAL PADA POLITIK DI INDONESIA
- HARTA, TAHTA DAN WANITA FATHANAH
0 comments:
Post a Comment