Friday 15 March 2013

DUNIA POLITIK INDONESIA MELAWAN SKEPTISME RAKYAT

dunia+politik+Indonesia
DUNIA POLITIK INDONESIA - Ditengah-tengah pertempuran partai politik di tahun politik Indonesia, kondisi dunia politik di tahun politik ini diwarnai aksi pencitraan dan bahkan pembunuhan karakter lawan politik. Meski tidak ada teman dan musuh sejati dalam dunia politik, namun nyatanya kondisi dunia politik Indonesia saat ini betul-betul dihadapkan pada suatu skeptisme rakyat yang sudah bosan dengan aksi elit politik yang mendramatisir keadaan yang pada akhirnya bertujuan hanya untuk menaikkan rating dan rankingnya di papan politik.

Dunia politik Indonesia kini harus melawan skeptisme rakyat. Mengapa demikian? Panggung politik yang diwarnai budaya politik pencitraan dan pembunuhan karakter dilengkapi dengan merebaknya kasus korupsi disana-sini yang terbongkar dan berakhir di pengadilan. Namun hukuman yang dijatuhi ternyata tak memenuhi rasa keadilan rakyat semakin mengikis kepercayaan publik tentang arah kebijakan dan good will untuk memberantas korupsi di Indonesia.

Dulu ada Gayus, makelar kasus, Susno Duaji dan Kasus Bank Century dan beberapa kasus yang berhasil dibongkar Nazarudin (tersangka kasus wisma atlet hambalang) melibatkan elit politik di partai Demokrat dan itu merupakan rangkaian peristiwa yang tidak berhubungan tapi benang merahnya adalah kasus korupsi yang terjadi secara terus-menerus dan secara konstan.

Korupsi seakan menjadi kutukan yang meliputi bangsa ini. Korupsi bagian dari hidup kita? Semoga opini salah. Bagaimana memutus tali kutukan ini? 

BAGAIMANA MEMBERANTAS KORUPSI INI DENGAN TUNTAS?

Trust but verify agaknya merupakan semboyan yang tepat untuk memberantas korupsi ini. Trust but verify dipopulerkan oleh Ronald Reagan presiden Amerika, meskipun ia bukanlah orang pertama yang menggunakan ungkapan tersebut. 
Kepercayaan diberikan kepada seseorang yang dipercaya. Orang yang dipercaya tentu orang yang memiliki kejujuran. Namun kejujuran dapat dirusak oleh godaan. Uang merupakan godaan yang paling besar. Jangan kan manusia, setan saja tergoda sama uang. Kira-kira begitu ungkapan yang menunjukkan dahsyatnya uang. Oleh karena itu orang jujur itu harus dipelihara dan sifat jujurnya itu perlu dijaga agar tetap lestari. Untuk menjaga sifat jujur tersebut maka diperlukan pengecekan, penegakan peraturan sehingga tidak terjadi penyimpangan.

Sayangnya penegakan peraturan tersebut tidak disertai dengan hukuman yang setimpal. Kebanyakan kasus korupsi mendapat hukuman kurang dari 5 tahun sementara itu mereka sudah melakukan korupsi yang menyebabkan kerugian milyaran rupiah. Hal ini dapat mendidik rakyat lebih baik korupsi milyaran dna dihukum beberapa tahun. Setelah bebas toh bisa jadi tetap kaya dengan uang hasil korupsi. Uang milyaran tak akan pernah bisa dipeloreh dengan bekerja. Itulah pesan yang tertangkap setidaknya.

Mampukah kita melawan korupsi ini. Dunia politik Indonesia harus menjadi dunia yang disenangi oleh pemuda yang bertekad kuat untuk mengubah wajah Indonesia yang bersih bebas korupsi. Indonesia yang maju dan bermartabat sehiingga disegani oleh dunia. Pemimpin seperti apa yang paling dicari untuk itu?


Artikel Terkait Obrolan Politik

0 comments:

Post a Comment