Tuesday 8 January 2013

KONTROVERSI TUCUXI DAHLAN ISKAN DAN NASIONALISME

Tuxuci, Mobil Listrik Dahlan Iskan Ringsek Menabrak Tebing (5/1)
KONTROVERSI TUCUXI DAHLAN ISKAN DAN NASIONALISME. Dahlan Iskan menteri BUMN mengalami kecelakaan maut saat mengujicoba mobil TUCUXI, sebuah mobil sport "ferari" bertenaga listrik buatan Indonesia mengalami kecelakaan lalu lintas di Dusun Ngerong, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Sabtu (5/1). Ada apa sebenarnya dibalik kecelakaan yang hampir merenggut nyawa seorang Dahlan Iskan tersebut?


DAHLAN ISKAN ROGOH Rp. 3 M UNTUK TUCUXI

Gak tanggung-tanggung, untuk memperoleh sebuah TUCUXI Dahlan Iskan harus merogoh koceknya Rp. 3 M. Mobil itu sendiri diperkirakan seharga Rp. 1,5 M. TUCUXI dengan tenaga listrik 200 kW atau setara dengan mobil bensin bertenaga 3000 cc mampu menempuh hingga kecepatan 200 km/jam. Danet Suryatama pencipta mobil itu sendiri mengatakan mobil yang akan diproduksi secara massal dibanderol sekitar Rp. 400-500 juta yang diperkirakan akan diluncurkan bulan Maret 2013.

TINGKAT KEYAKINAN PADA PRODUK LOKAL

Sinisme dan pandangan sebelah mata akan kemampuan mobil ini turut mewarnai tampilnya mobil listrik buatan lokal ini me publik. Kejadian kecelakaan yang menimpa Menteri BUMN Dahlan Iskan menambah buruk pandangan sebagian pihak yang kontra. Namun produksi mobil listrik nasional harus segera dipelopori untuk membuat langkah maju satu tahap didepan dibanding negara-negara tetangga. Sebagaimana diketahui, hingga kini Indonesia masih menjadi sasaran pasar empuk bagi produsen mobil asing.

Tingkat keyakinan akan tumbuh dengan baik di masyarakat ketika produk tersebut sudah meewati uji coba yang representatif. Sehingga ia dapat dinikmati sendiri oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia mestinya dapat mendukung keberhasilan proses tersebut untuk mengurangi ketergantungannya dengan produsen mobil asing.

Kecelakaan yang terjadi diduga karena rem blong? Tentu sangat disayangkan karena mobil sekelas Ferari tersebut memiliki kualitas rem yang sangat buruk? Menurut Dahlan Iskan orang yang mengalami sendiri ternyata menemukan kekurangan yang ada pada mobil tersebut. Mobil dengan berat sekitar 2 ton itu ternyata hanya mengandalkan rem saja untuk pengereman sehingga ketika melewati turunan yang panjang maka momentum yang dihasilkan tak lagi mampu ditanggung oleh sebuah rem.
Itulah makanya Dahlan menyarankan harus ada gearbox yang akan membantu fungsi pengereman.


TES DRIVE TUCUXI DAHLAN ISKAN

Dahlan Iskan sendiri yang melakukan test drive. Ini merupakan langkah berani seorang menteri untuk uji coba. Bagaimana prosedur yang dilakukan untuk menyatakan mobil itu lulus uji coba, kita serahkan kepada pembuatnya dan badan sertfikasi yang berwenang.
Kejadian yang menimpa Dahlan Iskan akhirnya menguak cerita bahwa hal tersebut belum memenuhi standar prosedur administrasi yang ada.

Hal inilah yang kemudian menjadi celah pintu masuk bagi pihak-pihak yang berseberangan untuk kemudian menjatuhkan seorang Dahlan Iskan.

Persoalan ini menjadi sasaran empuk untuk dipolitisasi sedemikian rupa bagi pihak-pihak untuk mencari celah keuntungan pribadi atau golongan dan popularitas.
Pengembangan mobil listrik produksi dalam negeri harus tetap berlanjut dengan atau tanpa terjadinya kecelakaan ini. Memperbesar masalah ini justru hanya mempolitisasi hal-hal yang harusnya bisa disederhanakan untuk diselesaikan.

Bagaimanapun juga, mari kita dukung produksi nasional. (rph)












Artikel Terkait Berita Politik Indonesia

0 comments:

Post a Comment