Tuesday, 8 January 2013

Korupsi Bagian dari Hidup Kita, yang harus kita buang!

Anti-KorupsiKorupsi Bagian dari Hidup Kita. Sudah tak asing lagi di telinga kita soal korupsi. Hampir setiap hari selalu ada saja stasiun televisi yang menyiarkan pemberitaan tentang tindak korupsi di negara kita. Namun sadarkah anda bahwa korupsi ini sebetulnya telah sudah menggerogoti kehidupan kita diseluruh lapisan masyarakat? Mengapa bisa demikian?

Apa maksudnya korupsi bagian dari hidup kita?

Kalau kita amati setiap kegiatan terutama yang berhubungan dengan uang dan kekuasaan sangat rentan terhadap tindak korupsi ini. Perilaku korupsi seakan telah menjadi bagian dari hidup kita sehingga sulit untuk dihilangkan. Korupsi yang dimaksud tidak hanya korupsi dalam konteks korupsi uang secara langsung namun juga dapat berupa korupsi terhadap waktu.
Contoh : Kita lihat tindakan curang pelaku pedagang kecil yang tertangkap tim investigasi Trans TV yang menjual daging busuk berformalin untuk mengelabui pembeli demi mendapatkan keuntungan pribadi. Itu hal yang kecil. Kalau hal yang korupsi dengan jumlah lebih besar justru pelakunya merasa lebih terhormat. Ketika pengurusan surat-surat resmi ke instansi pemerintahan terutama terkait pelayanan publik, hal inipun tak luput dari kerawanan tindak korupsi.

Mengapa Korupsi Bagian dari hidup kita?

Mengapa bisa terjadi demikian? Entahlah. Obrolan kita di warung kopi menyimpulkan bisa macam-macam penyebabnya. Mulai dari sistem birokrasi yang dibuat saat ini memang sudah demikian adanya. 'Seolah-olah' membiarkan hal itu terjadi. Hingga tabiat dari perilaku kita sendiri yang memang sudah demikian.
Untuk menang dalam pemilu, pilkada dan sebagainya mustahil para kandidat tidak mengeluarkan modal untuk menarik simpati masyarakat. Para calon pejabat perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk buat spanduk, pasang banner, mengumpulkan massa dan lain-lain. Yang paling enak sih, tim suksesnya. Walau bagaimanapun mereka pasti sukses. Mau kandidat yang diusungnya menang atau kalah, mereka tetap menang. Hehehe...enak juga ya jadi tim sukses. Setelah jadi pejabat maka modal yang sudah dikeluarkan, baik oleh dirinya sendiri maupun yang dikeluarkan oleh para sponsornya, itu semua harus 'dikembalikan'. Ini realitas yang kita hadapi. Hingga tak jarang pengusaha yang sudah punya banyak uang dan relasi ramai-ramai jadi pemimpin yang duduk dalam pemerintahan maupun Lembaga Negara lainnya.

Bagaimana menghindari agar tidak sampai terjadi korupsi bagian dari hidup kita?

Ini adalah pertanyaan sulit untuk dijawab menurut saya. Untuk melakukannya perlu komitmen dari seluruh komponen bangsa. Merenung dan mendengar rintihan hati nuraninya kemudian secara konsisten dan penuh komtmen secara sukarela melakukannya. Hehehe.. ini bahasa dewa ya? Kita harus optimis bisa melakukannya. Disamping itu yang tak kalah pentingya, tindakan hukum yang tegas, tegak dan adil perlu dilakukan tanpa pandang bulu. Hiii.. ini memang serem. Tapi itu kalau mau berhasil. Tanpa ada law enforcement, semua cuma mimpi.
Jadi meskipun Korupsi Bagian dari Hidup Kita, itulah harus kita buang jauh-jauh. Kita bisa kalau mau. Semoga.

Artikel Terkait Obrolan Politik

0 comments:

Post a Comment