Wednesday 30 January 2013

NEGARA-NEGARA YANG SUKSES LAKUKAN REDENOMINASI

NEGARA YANG SUKSES LAKUKAN REDENOMINASI. Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang yang tidak mempengaruhi nilai tukarnya. Indonesia akan membuang tiga nol ribuan sehingga Rp. 1.000,00 akan menjadi Rp. 1,00 setelah redenominasi.

Suksesnya redenominasi agaknya hendak diulang di Indonesia. Paling tidak itulah harapan para elit ekonom di Indonesia. Proses sosialisasi sudah dilakukan oleh Menteri Keuangan dan Bank Indonesia. Kalau Indonesia sukses melakukan redenominasi maka Indonesia bukan menjadi yang pertama. Sebab sudah banyak negara yang sukses melakukan redenominasi ini. Dalam tulisan kali ini kita sarikan negara-negara yang telah lebih dulu sukses melakukan redenominasi.

NEGARA-NEGARA YANG SUKSES LAKUKAN REDENOMINASI

1. Turki

 Pada 2005, Turki memotong enam digit pada nominal mata uangnya. Saat itu 1 juta lira (uang Turki lama) sama dengan 1 lira uang baru (YTL). Turki mengurangi 6 angka nol. Tapi tak tanggung-tanggung, Turki menyiapkan kebijakan ini sampai 10 tahun. Redenominasi yang dilakukan negara di perbatasan Eropa dan Asia ini sukses.

2. Rumania

Pada 1 Juli 2005 Rumania memperkenalkan lei baru (RON) yang senilai 10 ribu lei lama (ROL). Rumania mengeluarkan pecahan 100 lei baru yang menggantikan 1 juta lei, pecahan terbesar saat itu. Tampilan uang itu pun mirip. Hanya angkanya saja yang beda. Setelah redenominasi itu, nilai tukar mereka terhadap dolar AS menjadi 2,98 lei baru. Sementara terhadap euro menjadi 3,6 lei baru. Gubernur Bank Nasional Rumania Mugur Is?rescu terpaksa memotong lei karena inflasi di negera itu sangat tinggi.

3. Zimbabwe

Pada pertengahan 2008, bank sentral Zimbabwe juga sukses memangkas nominal uang hingga seper sepuluh miliar. Alias 10 miliar Zimbabwe dipotong menjadi 1 dolar Zimbabwe. Pemotongan ini menyusul inflasi parah hingga 2,2 juta persen. Pedagang terpaksa menaikkan harga jualan demi mempertahankan bisnisnya. Hiperinflasi yang terjadi di negeri Afrika ini tidak lain disebabkan langkah Gubernur Bank Sentral Zimbabwe Gideon Gono yang memotong 3 digit nominal dolar Zibabwe pada pertengahan 2006. Hal ini dilakukan agar penduduk tidak kerepotan membawa bergepok-gepok uang untuk berbelanja. Namun, gara-gara itu, harga barang malah naik drastis. Pada tahap pertama ini, redenominasi di Zimbabwe bisa dianggap gagal. Menyikapi kasus Zimbabwe yang gagal di tahap pertama, analis mata uang Farial Anwar mengatakan, "Jangan samakan Indonesia dengan Zimbabwe. Perekonomian Indonesia jauh tertata rapih dibandingkan dengan Zimbabwe." Meski demikian, Indonesia harus waspada dengan mempersiapkan rencana ini secara matang.

4. Israel

Israel menghilangkan 9 angka nol melalui 4 kali operasi pada 1980 dan 1985

5. Argentina

Argentina menghilangkan 13 angka nol melalui 4 kali operasi pada 1970, 1983, 1985, 1992.

6. Brasil

Brasil menghilangkan 18 angka nol, melalui 6 kali operasi pada 1967, 1970, 1986, 1989, 1993 dan 1994.

7. Ghana

Ghana menghilangkan 4 angka nol

8. Afganistan

 Afghanistan menghilangkan 3 angka nol.

Akankah Indonesia menjadi negara berikutnya yang sukses melakukan redenominasi? Semoga. (dari berbagai sumber)

Artikel Terkait Ekonomi Indonesia

0 comments:

Post a Comment