Kondisi ekonomi eksternal dan sejumlah faktor internal membuat ekonomi Indonesia tahun 2013 masih belum pasti. Dari sisi eksternal, pelambatan ekonomi kawasan euro akan menurunkan permintaan dan harga komoditas.
PHK massal akan menyebabkan pengangguran, yang pada gilirannya juga memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Kondisi politik Indonesia di tahun ini tak terlepas dengan pengaruh kondisi ekonomi Indonesia dan sebaliknya.
Tahun 2013 adalah tahun politik, yang akan mengurangi gerak menteri ekonomi yang berasal dari partai politik.
Ekonom Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Latif Adam menjelaskan, krisis di kawasan euro, yang belum juga selesai, masih akan berdampak pada penurunan ekspor. Berkaca pada pengalaman tahun 2012, pada periode Januari-Oktober nilai impor mencapai 159,18 miliar dollar AS atau meningkat 9,35 persen jika dibandingkan dengan impor periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebagian besar impor berasal dari negara-negara ASEAN (21,35 persen), China (19,23 persen), dan Jepang (15,54 persen).
Penyebabnya adalah konsumsi BBM bersubsidi yang naik sehingga impor minyak masih relatif tinggi.
Perkiraan itu lebih rendah daripada asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 yang sebesar 6,8 persen.
Bank Dunia dan BI juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 20136,3 persen. Bank Pembangunan Asia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2013, 6,3 persen-6,7 persen.
Persoalannya, kata Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika , pemerintah masih tetap mempertahankan subsidi BBM. Tahun 2013 pemerintah memastikan hanya akan mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi.
Pengendalian BBM bersubsidi itu dibahas dalam rapat koordinasi BI dan pemerintah di Gedung BI, Jakarta, Rabu. Secara umum, ujar Hatta, ekonomi tahun 2013 membaik. ”Investasi dan konsumsi masih jadi sumber pertumbuhan perekonomian utama. Ekonomi tahun 2013 optimistis,” katanya.
Agus Martowardojo optimistis inflasi tahun 2013 masih terjaga pada posisi kurang dari 5 persen.
Ketidakpastian pasar keuangan dan ekonomi dunia mau tidak mau turut membayangi ekonomi Indonesia selama tahun 2012. Hal ini diprediksikan akan semakin berlanjut seiring dengan lesunya ekonomi Eropa yang akan memengaruhi ekonomi dunia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 di atas angka pertumbuhan ekonomi dunia, ekonomi negara-negara emerging serta ekonomi negara-negara sedang berkembang. Seperti apa kondisi ekonomi Indonesia saat ini?
Mungkin kalau kita lihat di ekonomi domestik, banyak yang memuji bahwa kita sudah tumbuh berkembang. Nah jadi konsumsi itulah yang menyelamatkan ekonomi kita. Adakah yang menarik dari kondisi ini?
Dan kita masih bisa bertahan di tengah-tengah krisis ekonomi Eropa.
Kemarin, kuartal III masih tumbuh di atas 10%.
Ketidakepastian ekonomi dunia yang meningkat dan pertumbuhan ekonomi dunia yang masih tertekan membuat serbuan barang luar negeri semakin meningkat. Kalau kita cermati, yang membuat sektor industri kita tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, lebih banyak didukung oleh basis sumber daya alam. Tentu saja perlu kita catat bahwa tingkat pengangguran terbuka masih tinggi, masih 7 jutaan di Indonesia. Itulah tantangan yang masih akan kita hadapi.
Namun yang penting adalah inflasi. Ini tentu saja akan membuat biaya produksi juga akan meningkat. Yang mungkin perlu diwaspadai adalah laju inflasi inti pada Bulan November yang lebih tinggi dibandingkan inflasi umum. Komponen inflasi apa saja yang membuat inflasi mulai meningkat di atas 4% ?
Hal-hal apa saja yang masih harus diwaspadai atau tantangan yang akan dijumpai perekonomian Indonesia ke depan?
Tapi yang jelas debt service rationya tinggi. Dan ini yang saya khawatir, dana jangka pendek portofolio investment yang besar terutama dana swasta jangka pendek yang jatuh tempo itu US$ 30-an miliar. Dan tahun 2013 diperkirakan akan meningkat. Ini yang perlu diwaspadai. Ini yang membuat ayem, karena pasar keuangan kita masih didominasi oleh perbankan.
Ini kalau tahun 2013 tidak diatur/dikelola dengan baik bisa menimbulkan instabilitas pasar keuangan. Demikian Pengaruh KONDISI EKONOMI INDONESIA 2013 TERHADAP KONDISI POLITIK DI INDONESIA. Baca juga bagaimana pengaruh politik terhadap sistem ekonomi di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment